Sudah siapkah kita menjadi the real explorer?
Dora aja bisa, kenapa kita enggak?
Banyak orang menyamakan seorang traveler dengan explorer. Bagi saya, 2 hal itu berbeda. Seorang traveler belum tentu seorang explorer. Namun seorang explorer biasanya merupakan seorang traveler.
Para explorer pada dasarnya tidak hanya melihat banyak tempat di berbagai belahan dunia. Mereka tidak menitikberatkan pada destinasi namun pada journey-nya.
Explorasi pada sebuah proses atau journey akan membentuk pola pikir dan pandangan baru. Hal ini akan mempengaruhi bagaimana seseorang melihat suatu permasalahan.
Perbedaan cara pandang terhadap suatu persoalan akan berdampak bagaimana solusi diciptakan. Sehingga, banyak muncul ide-ide kreatif yang sebetulnya berawal dari masalah yang sama namun berbeda cara melihatnya.
Bagi para explorer sejati, inilah sesungguhnya goal kita yaitu menjadi inovator. Explorer itu ya inovator yang menciptakan inovasi dengan cara melihat persoalan dari sudut pandang berbeda.
Menciptakan inovasi yang valuable dan berdampak membutuhkan proses yang panjang dan tidak mudah. Beberapa hal ini patut dicoba untuk para explorer yang berambisi meraih life goal nya.
Memprioritaskan Investasi untuk Edukasi
Investasi terhadap edukasi atau pengetahuan tidak hanya berupa materi. Namun, investasi waktu dan tenaga pun juga harus dilakukan.
Apakah selama ini kamu sudah cukup berinvestasi untuk pengembangan pengetahuan yang kamu miliki? Apakah spending kamu untuk education lebih banyak dari entertainment? Apakah investasimu membeli buku lebih banyak daripada membeli baju?
Berinvestasi untuk edukasi bisa dimulai dengan cara yang simpel. Di era digital ini, kita dengan mudah menikmati berbagai informasi apapun dari belahan dunia manapun.
Cukup luangkan waktu setiap harinya untuk mengkonsumsi konten-konten positif seperti membaca artikel atau mendengarkan podcast. Ini merupakan salah satu platform rekomendasi saya untuk membaca artikel-artikel yang menginspirasi.
Mengasah Empati Terhadap Lingkungan Sekitar
Bagaimana kita menciptakan inovasi jika kita tidak memahami persoalan penting yang ada di sekitar kita? Bagaimana kita bisa memahami problem yang muncul di lingkungan kita jika kita tidak memiliki empati?
Cara paling efektif mengasah empati adalah dengan terlibat dan berinteraksi langsung. Hal ini yang tidak bisa digantikan dengan informasi yang didapat dari buku atau pun dari internet.
So, menjadi seorang explorer sejati juga perlu terlibat dalam komunitas-komunitas di masyarakat. Salah satu contoh saat traveling sebaiknya memanfaatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal. Misalnya dengan merasakan bagaimana tinggal bersama mereka dan mengamati lebih dekat keseharian mereka.
Berani Mencoba dan Pantang Menyerah
Suatu inovasi tercipta tidak hanya dari proses berpikir saja. Think, think, and think without action will be nothing. Maka dari itu, tahapan selanjutnya yang juga tidak mudah adalah berani mengimplementasikan ide-ide kreatif melalui tindakan nyata.
Sebuah proses panjang menciptakan inovasi sangat jarang menghasilkan sekali percobaan yang langsung berhasil. Akan ada banyak kegagalan yang menanti. So, kita harus menyiapkan diri untuk berani terus mencoba dan pantang menyerah.
Komitmen dan konsistensi akan terjaga jika kita memahami benar why we do what we do. Oleh sebab itu sangat penting memiliki clear purpose sejak awal proses dalam mencapai tujuan akhir kita. Tanpa purpose yang jelas apalagi hanya ikut-ikutan trend saja, maka tak ada harapan kita bisa melalui proses panjang dan sulit itu.