Tak terasa ya sudah menuju pertengahan 2021 dan kita semua masih dalam suasana pandemi. Masih jelas dalam ingatan saya, pertengahan tahun lalu saya berkeinginan membuat suatu blog dengan domain baru dan tentunya wajah baru yang lebih segar. Jadilah kemudian saya bermigrasi ke domain baru. Saat itu ketika COVID-19 pun masih berlangsung, nge-blog menjadi salah satu aktivitas rutin saat weekend.
Blog ini salah satunya menjadi ajang nostalgia saya dengan masa-masa indah traveling sebelum pandemi melanda. Setahun lalu, saya pikir korona akan segera berlalu dan mungkin tahun ini saya sudah bisa kembali menceritakan destinasi baru. Ah, sayangnya semua itu masih belum terwujud.
Namun dibalik isinya yang entah apa saja saya coba cemplungin ke sini, saya merasa menulis menjadi satu hal yang juga membuat saya lebih rileks ditengah ketidakpastian badai korona. Yah, siapa sih yang tidak stress sejak awal munculnya virus ini sampai setahun lebih kita masih juga belum keluar dari ancaman virus itu.
Setidaknya ada beberapa hal yang membuat saya merasa lebih tertantang menuangkan tulisan ke dalam blog ini.
Merasa Lebih Bebas Menyampaikan Pikiran dengan Tata dan Gaya Bahasa Sebisanya.
Sebagai orang yang baru dalam tahap belajar menulis, saya merasa lebih pede untuk menyampaikan ide atau pengalaman saya di blog. Bukan apa-apa, namun menulis di blog sendiri serasa tidak memiliki beban untuk memikirkan tentang tata bahasa dan gaya penulisan yang mengikuti kaidah tertentu. Namanya juga blog milik sendiri jadi saya merasa lebih bebas untuk berkarya. Pada intinya, menjadi penulis yang baik itu adalah soal melatih diri dan memiliki blog pribadi adalah cara saya berlatih untuk menulis lebih baik tanpa ada beban apapun.
Nge-Blog Bisa Menjadi Salah Satu Cara untuk Self-Healing
Cara terbaik untuk memulihkan diri dari segala emosi negatif adalah dengan membiarkan perasaan itu mengalir keluar dari diri kita. Salah satu caranya yaitu dengan mengungkapkannya melalui tulisan. Saya pun perlahan merasakan manfaat menulis sebagai cara untuk melepaskan semua emosi negatif itu. Dari berbagai media yang bisa digunakan untuk menulis, saya merasa lebih tertantang untuk dapat menyalurkan tulisan saya ke dalam blog pribadi yang bisa dinikmati publik. Secara tidak langsung dengan proses healing yang saya jalani saya juga bisa berbagi dengan orang lain yang mungkin punya kisah yang sama.
Nge-Blog pun Bisa Membantu Mendisiplinkan Diri
Kedisiplinan merupakan salah satu kunci dari kesuksesan. Begitu pun juga dalam menghasilkan sebuah tulisan yang berkualitas, kedisiplinan berlatih menjadi salah satu kunci utamanya. Dengan memiliki blog pribadi, terlebih jika blog itu berbayar, maka akan membantu untuk mendisiplinkan kita terus menulis di blog. Selain itu, kita juga bisa mengatur jadwal kapan waktunya untuk memposting tulisan yang dapat dijadikan sebagai alarm pengingat untuk terus menulis.